Putri Karlina, Tokoh Muda dan Srikandi Garut Kini Ikut Kontestasi di Pilkada Garut 2024
Corongrakyat.com-Garut- Putri Karlina saat ini merupakan salah satu peserta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Garut tahun 2024. Diketahui, Putri menjadi Calon Wakil Bupati Garut yang dipasangkan dengan Syakur Amin dan mendapat nomor urut 2, yang didukung partai Golkar, PKB, Gerindra, Demokrat, PDIP, NasDem, PAN, PBB, Gelora, Partai Buruh dan Partai Ummat serta Hanura.
Menariknya selain seorang wanita, Putri merupakan sosok milenial, yang masih sangat muda. Saat ini Putri Karlina baru berusia 31 tahun. Sedangkan Syakur yang didampinginya berumur 56 tahun.
Lalu siapa sebenarnya Putri Karlina, berikut biografinya yang dihimpun media ini. Pemilik nama asli Luthfianisa Putri Karlina, lahir di Garut, 14 Maret 1993. Putri kecil bersekolah di SDN Paminggir 4, menginjak bangku SMP, Putri bersekolah di SMPN 1 Garut dan melanjutkan ke SMAN 1 Garut. Kemudian masuk Perguruan Tinggi, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) dan masuk ke Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM hingga lulus di tahun 2016.
Tak sampai disitu pada tahun 2019, Putri juga melanjutkan pendidikannya di SBM Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih gelar MBA di tahun 2021.
Meskipun memiliki gelar dokter gigi, sebagai pribadi, Putri Karlina diketahui lebih aktif di bidang bisnis. Putri dikenal sebagai pemilik usaha ternama di Kabupaten Garut, di bidang kuliner dan salon muslimah.
Namanya kemudian makin dikenal publik, setelah Putri mulai digadang-gadang akan turun gelanggang di Pilkada Garut. Namanya kemudian melesat dan menjadi rebutan sejumlah partai politik.
Saat ini pasangan Syakur -Putri bersaing dengan pasangan Helmi-Yudi nomor urut 1 dalam kontestasi Pilkada Garut 2024.
Berikut ini merupakan visi dan misi dari Paslon Syakur-Putri :
Visi
Terwujudnya Garut Hebat dan Berkelanjutan.
Pilar Garut Hebat: Hijau, Ekonomi Inklusif, Kreatif dan Progresif, Berdaya Saing dan Berprestasi, Agamis, Teknologi.
Misi
Mewujudkan sumber daya manusia yang berbudaya, berdaya saing dan adaptif.
Mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis nilai tambah sektor unggulan yang berkelanjutan dan berkeadilan serta memperkuat fokus penanggulangan kemiskinan.
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang bermartabat.
Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik, bersih dan inovatif dengan layanan publik yang inklusif.
Mewujudkan pemerataan kualitas infrastruktur dan percepatan pembangunan di kawasan perkotaan dan desa.
Mewujudkan kelestarian pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan yang berbasis daya dukung, fungsi ruang, penanggulangan bencana, dan inovasi teknologi.
Mengembangkan pertanian, perikanan dan kelautan modern yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Mewujudkan kesalehan sosial, memperkuat kerukunan dan kehidupan beragama, disertai pendidikan dan pelayanan kehidupan keagamaan yang merata dan berkualitas.
(Red)