Pro UUN Pasang Badan Hadapi Fitnah terhadap Muflihun
Corongrakyat-Pekanbaru - Juru Bicara Pro UUN, Rinaldi, mengungkapkan saat ini relawan yang tergabung dalam Liga Pro UUN yang terdiri dari 70 organisasi merasa terganggu akibat pemberitaan liar yang tidak sesuai dengan berita acara pemeriksaan dan digoreng- goreng dijadikan konsumsi politik lawan di Pilkada Pekanbaru 2024.
Akibat konsumsi liar yang tidak sesuai itu kata Rinaldi, membuat seluruh relawan dari 70 organisasi ini berencana bergerak melakukan aksi demo. Namun niat itu diredam oleh Muflihun karena tetap mengedepankan politik santun.
"Inilah awalnya gerakan aksi itu muncul. Kami marah investasi politik kami Walikota Pekanbaru Muflihun itu diganggu. Kawan-kawan ini investasi dengan gembira dan ikhlas untuk memperjuangkan Muflihun. Bukan mengemis 100 ribu 200 ribu untuk nyoblos paslon," ujar Rinaldi, Jumat (11/10/2024).
Dia mengaku heran, jargon MoU untuk Pilkada Damai, justru berbanding terbalik dengan apa yang terjadi hari ini.
"Pro UUN ini merupakan massa sadar terhadap pikiran politik. Inilah pilihan terbaik Pekanbaru. Anak Pekanbaru yang lahir di Pekanbaru. Tidak mungkin mengkhianati Kota kelahirannya," tegasnya.
Untuk saat ini, Muflihun kata Rinaldi ditetapkan sebagai saksi. Belum ada penetapan tersangka.
"Kalau memang ada tersangka, tetapkan langsung sebagai tersangka, jangan buat bingung. Pilkada telah berjalan menciptakan Pilkada Damai dan memberikan politik cerdas. Jangan cari kelemahan lawan dengan cara menjatuhkan muflihun," bebernya.
Sementara itu, Ketua Tim Relawan Pro UUN, Abdul Khair, menambahkan, buntut berita liar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan itu, membuat semua relawan marah.
"Muflihun ini orang yang awalnya dikondisikan agar tidak maju. Bahkan saya sudah konfirmasi terkait pemberitaan liar itu. Rupanya tidak pernah diberikan (barang branded) yang diberitakan dan di framing saat ini. Selama ini kita diam. Kita menghormati APH menjalankan kinerja hukumnya, kita tidak pernah campuri. Saat ini kita berusaha hidupkan lampu kita," tuturnya.
(Tim Liputan)